angin laju
riang menggelongsor kabus
berlumba deras
menyaingi jeram
membuang gemawan
lalu bersimpang
si tua menebas
yang bongkok
melelah keras
tua:
'amati diriku
mengharap Kasih kasihkan temulang
agar tegap menongkat
menjunjung awan
memutar suara
memuji Kebesaran
berbahagialah dikau!
masih rancak menari ligat
memerdukan sunyi
dipeluk duniawi'
dan si tua
terus cemburu
melihat angin
berdamping kali
membuai rimba
menyandar gunung
dan ralit ceria
bergulung
Mohd Raslan Tajudin
27.12.11
No comments:
Post a Comment